Horror Version

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

HAAAAIIIII !!!!
Post kali ini, gue akan nge-share horror story. Ok.. tanpa basa-basi........

c
e
k
i
d
o
t
!
!
!



     Disuatu malam yang sunyi, seperti biasa aku keluar dari kantor pukul 9 malam. Kali ini, tidak ada taxi satupun yang lewat di jalan tempat biasa aku menunggu. Terpaksa, aku harus berjalan kaki sampai depan ruko. Biasanya, banyak taxi disana. Aku berjalan sendirian. Aku memilih melewati jalan pintas agar cepat sampai. Rasa takut mulai muncul ketika aku melewati sebuah rumah kosong di Jl. Merpati nomer 4. Rumah mewah yang terlihat berantakan ditinggali oleh pemiliknya itu, terlihat menyeramkan. Aku berjalan menunduk dan mempercepat langkahku. “Bruk!” Aku menabrak seseorang tepat di depan rumah itu. Aku yang diselimuti rasa takut berusaha memberanikan diri untuk melihat wajahnya dan meminta maaf. 

“Maaf pak” kataku. Aku melihat seorang pria ber-jubah hitam dan memakai topi seperti sedang menunggu seseorang di jalan. Dia sama sekali tidak membalas ucapanku tadi. Aku bingung. Tiba-tiba, ia duduk di kursi yang berada di depan rumah itu. 

“Sini mbak” katanya. Aku takut sekaligus penasaran. Dengan berani, aku mengikuti pria tersebut. Dan dia mulai bertanya.

“Mbak kenapa lewat sini ? Nggak takut sendirian ?” tanyanya.

“Enggak kok pak. Ini saya kebetulan lewat sini mau ke depan ruko mencari taxi.” Balasku dengan gemetar.

“Oh, kalau bisa lain kali mbak jangan lewat sini malem-malem. Apalagi mbak sendirian dan perempuan. Bahaya mbak” Dia memberitahuku dengan hati-hati.

“Iya pak, terima kasih ya sarannya. Saya mau pulang dulu, takut larut malam. Permisi” aku berdiri dan langsung berjalan dengan cepat. 

     Tak lama kemudian, aku memberanikan diri melihat ke belakang dan aku melihat seseorang tengah berdiri di samping pria tadi. Aku tak tahu apa yang mereka lakukan. Aku tak berani melihatnya lagi. Akhirnya, aku sampai di depan ruko dan langsung pulang naik taxi. 

     Esoknya, pagi hari yang cerah. Pasti aku berangkat sendirian naik bus. Bus yang biasa aku tumpangi memang tidak melewati kantor tempat kerjaku, hanya sampai depan ruko. Rekan kerjaku selalu menungguku di depan ruko setiap kali berangkat kerja. Kali ini, aku melihat banyak orang baris melingkar mengelilingi rumah mewah itu. Aku dan temanku penasaran dengan apa yang terjadi. Kami pun melihat di sela-sela kerumunan orang-orang. Astaga! Aku melihat sebuah topi yang persis dengan topi milik pria semalam. Aku bertanya dengan orang yang sudah lebih dulu berada di sana. 
 
“Bu, ini ada apa ya?” 

“Ada pembunuhan neng, seorang pria dibunuh oleh seseorang yang tidak dikenal menggunakan pisau.”
“Hah? Pembunuhan?”

“Iya neng, tadi malam. Sekitar pukul 9”

Aku terdiam dan aku mulai mengerti apa yang terjadi. Jadi, orang yang bersama pria itu adalah pembunuh. Dia ingin membunuh pria itu. Entah dengan motiv apa pembunuhan itu terjadi. Tapi aku sangat yakin bahwa itulah yang sebenarnya terjadi.

“Neng, kerja di kantor sebelah sana ya?” Ibu itu menunjuk ke arah kantor tempat kerjaku.

“Iya bu, kenapa ya?”

“Kalau pulang malam tolong jangan lewat sini ya neng, peristiwa pembunuhan ini sudah ke 5 kalinya terjadi. Memang, rumah ini ada penunggunya. Jika ada seseorang yang menduduki kursi yang berada di depan rumah itu, ia akan dibunuh. Makannya, eneng jangan sekali-sekali lewat sini sendiri ya, apalagi malem-malem. Bahaya neng.”

     Aku sangat terkejut mendengar penjelasan Ibu itu. Aku berterima kasih atas penjelasan Ibu tersebut dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Sekarang aku tahu, itu memang rumah horor. Aku tak akan pernah melewati rumah itu lagi. Tak akan pernah.

Gimana? Horor nggak? Nggak ya? Horor kan? ya sudahlah...situ juga udah baca.. Hahaha! 
Thanks yup! 

Waalaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYAKIT DALAM SISTEM PERNAFASAN

Apa sih Arti JILBAB bagimu ?